Jumat, 11 Desember 2015
Berbakti Kepada Orang Tua
BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
Berikut ini keutamaan
berbakti kepada orang tua berdasarkan hadits-hadits shahih :
* Amal yang paling utama
Berbakti kepada kedua orang
tua merupakan salah satu amal yang paling utama.
Dari Abdullah bin Mas’ud
radhiyallahu ‘anhu ia berkata
سَأَلْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا . قَالَ ثُمَّ أَىُّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ . قَالَ ثُمَّ أَىُّ قَالَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ
Aku pernah bertanya
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Amalan apa yang paling
dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku melanjutkan,
“Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Lalu aku
bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR.
Al Bukhari dan Muslim)
* Bernilai jihad
Berbakti kepada orang tua
senilai dengan jihad fi sabilillah. Sehingga pada beberapa hadits, beliau
menganjurkan orang yang akan berjihad untuk berbakti kepada kedua orang tua.
Dari Abdullah bin Ash ia
berkata
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ أَحَىٌّ وَالِدَاكَ . قَالَ نَعَمْ . قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ
Seorang laki-laki datang
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu meminta kepada beliau untuk
berjihad. Maka beliau bersabda, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” ia
menjawab, “Ya.” Beliau pun bersabda, “Maka bersungguh-sungguhlah dalam berbakti
kepada keduanya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
* Berpahala hijrah
Berbakti kepada orang tua
juga bernilai hijrah. Ada seseorang yang berniat berhijrah ke Madinah, lalu
Rasulullah memerintahkannya untuk tetap di negerinya dalam rangka berbakti
kepada kedua orang tua.
أَقْبَلَ رَجُلٌ إِلَى نَبِىِّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَالْجِهَادِ أَبْتَغِى الأَجْرَ مِنَ اللَّهِ. قَالَ فَهَلْ مِنْ وَالِدَيْكَ أَحَدٌ حَىٌّ. قَالَ نَعَمْ بَلْ كِلاَهُمَا. قَالَ فَتَبْتَغِى الأَجْرَ مِنَ اللَّهِ. قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَارْجِعْ إِلَى وَالِدَيْكَ فَأَحْسِنْ صُحْبَتَهُمَا
Seorang laki-laki datang
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata “Saya berbai’at kepadamu
untuk berhijrah dan berjihad, aku mengharapkan pahala dari Allah.” Beliau
bertanya, “Apakah salah satu orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab, “Ya, bahkan
keduanya masih hidup.” Rasulullah bertanya lagi, “Maka apakah kamu masih akan
mencari pahala dari Allah?” Ia menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda,
“Pulanglah kepada kedua orang tuamu lalu berbuat baiklah dalam mempergauli
mereka.” (HR. Muslim)
* Surga di bawah kaki ibu
Ungkapan surga berada di
bawah kaki ibu merupakan ungkapan yang bersumber dari hadits dan menunjukkan
betapa luar biasa keutamaan berbakti kepada ibu.
أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ فَقَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
Jahimah pernah datang
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, “Ya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, aku ingin berperang dan sungguh aku datang untuk
meminta pendapatmu.” Beliau bertanya, “Apakah engkau masih memiliki ibu?”Ia
menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda, “Tetaplah bersamanya karena
sesungguhnya surga ada di kakinya.” (HR. Ibnu Majah dan An Nasa’i)
* Dipanjangkan umur, ditambah rezeki
Di antara keutamaan berbakti
kepada kedua orang tua adalah sama dengan keutamaan silaturahim yakni
dipanjangkan umur dan ditambah rezekinya.
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِى عُمْرِهِ وَيُزَادَ لَهُ فِى رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang ingin dipanjangkan
umurnya dan ditambah rezekinya, maka hendaklah ia berbakti kepada kedua orang
tuanya dan menyambung silaturahim” (HR. Ahmad)

Author: Mohammad
Mohammad is the founder of STC Network which offers Web Services and Online Business Solutions to clients around the globe. Read More →
Related Posts:
BERITA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: