Download this Blogger Template by Clicking Here!

Ad 468 X 60

Senin, 11 Januari 2016

Widgets

perbedaan taaruf dan pacaran


 perbedaan taaruf dan pacaran

Pacaran saat ini sudah menjadi sesuatu yang dianggap biasa bahkan di tengah-tengah kehidupan remaja muslim sekali pun. Ironi memang, ketika kegiatan pemicu zinah ini malah menjadi bagian dari gaya hidup remaja muslim kebanyakan. Padahal, Islam sama sekali tidak pernah mensyariatkan pacaran bagaimana pun bentuknya dan apa pun alasannya.
Pacaran dalam hal ini merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang katanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan pernikahan. Namun, pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Seseorang yang belum cukup umur dan masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan.
Padahal, jika memang tujuannya untuk mencari kecocokan menuju kehidupan pernikahan, kenapa tidak kita melakukan ta’aruf?
Memang sebagian orang yang awam menganggap ta’aruf dan pacaran adalah sama. Namun yang sebenarnya, ta’aruf dan pacaran jelas berbeda dari berbagai sisi, perbedaan-perbedaan itu di antaranya:
Tujuan
• Ta’aruf : Mengenal calon istri atau suami, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pernikahan.
• Pacaran : Mengenal calon pacar, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pacaran (belum jelas berlanjut dengan pernikahan atau tidak), dan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat.
Waktu dimulai
• Ta’aruf : Saat calon suami dan calon istri sudah merasa bahwa menikah adalah suatu kebutuhan, dan sudah siap secara fisik, mental, serta materi.
• Pacaran : Tidak mengenal batasan umur, kanak-kanak, remaja, pemuda, bahkan orang yang sudah menikah pun masih doyan dengan yang namanya pacaran.

Pertemuan
• Ta’aruf : Pertemuan di lakukan sesuai dengan adab bertamu biasa di rumah sang calon atau di tempat pertemuan lainya dengan tidak melanggar syari’at Islam sesuai yang telah di tentukan Allah dan Rasul-Nya.
• Pacaran : Pertemuan di lakukan secara bebas tidak ada aturan, misalnya jumlah orang, berdua, bertiga, atau berapapun itu, kemudian tempat bertemu, di tempat sepi maupun di tempat ramai, serta waktu, pagi, siang, sore, ataupun malam.

Masa waktu (lama)
• Ta’aruf : Ketika sudah tidak ada lagi keraguan di kedua belah pihak, lebih cepat lebih baik, dan ketika informasi sudah cukup (bisa sehari, seminggu, sebulan) dapat di langsungkan pernikahan.
• Pacaran : Bisa seminggu, sebulan, setahun, bahkan berpuluh-puluh tahun.

Saat tidak ada kecocokan ketika proses
• Ta’aruf : Salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop harus dilakukan dengan cara yang baik.
• Pacaran : Salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dilakukan dengan cara yang tidak baik, sehingga dapat menimbulkan permusuhan

Nah, setelah mengetahui perbedaan-perbedaan antara pacaran dengan ta’aruf, yakin nih masih mau pacaran?

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: Mohammad
Mohammad is the founder of STC Network which offers Web Services and Online Business Solutions to clients around the globe. Read More →

0 komentar: