Download this Blogger Template by Clicking Here!

Ad 468 X 60

Sabtu, 23 Januari 2016

Widgets

Ciri-ciri anak durhaka


Ciri-ciri anak durhaka

 juga penting dipelajari oleh buah hati kita sejak kecil. Agar tertanam kuat dalam diri mereka untuk selalu berbuat baik kepada orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain) adalah kewajiban bagi setiap anak. Lawan dari berbakti kepada orang tua adalah durhaka kepada kedua orang tua (uquuqul walidain). Kata al-uquuq berasal dari kata al-aqq yang memiliki arti asy-syaq (mematahkan) dan al-qath’u (memotong).
Seorang anak disebut telah durhaka kepada orang tuanya jika dia tidak patuh dan tidak berbuat baik kepadanya, dalam bahasa Arab disebut al-aaq (anak yang durhaka). Al-aqaqah merupakan bentuk jamak dari al-aaq. Yang dimaksud dengan al-’uquuq (durhaka) adalah mematahkan “tongkat” ketaatan dan “memotong” (memutus) tali hubungan antara seorang anak dengan orang tuanya. Jadi, yang dimaksud dengan perbuatan durhaka kepada kedua orang tua adalah mematahkan “tongkat” ketaatan kepada keduanya, memutuskan tali hubungan yang terjalin antara orang tua dengan anaknya, meninggalkan sesuatu yang disukai keduanya, dan tidak menaati apa yang diperintahkan atau diminta oleh mereka berdua.
Ciri-ciri anak durhaka yang harus dihindari anak adalah :
1. Berkata “ah” dan mengeraskan suara dihadapan orang tua ketika berselisih dengan mereka, serta tidak memberikan nafkah kepada orang tua ketika mereka membutuhkan. Allah SWT berfirman :
Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya ‘ah’, dan janganlah kamu membentak mereka.” (QS. Al-Isra’ : 23)
2. Tidak mengakui orang tuanya dihadapan umum karena keadaan orang tua yang kekurangan, miskin, tidak berilmu, cacat, penampilan tidak modis atau alasan lain.
3. Melakukan sesuatu yang membuat orang tua bersedih, meskipun sang anak berhak melakukan hal tersebut. Hak orang tua atas anak lebih besar dari pada hak anak atas dirinya. Ibnu ‘Umar menegaskan: “Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar.” (HR. Bukhari)
4. Berpaling dari orang tua dan tidak mau melayani mereka. Lebih berdosa lagi bahkan menyuruh orang tua melayani dirinya serta mengumpat kedua orang tua dihadapan umum dan menyebut kekurangannya.
5. Enggan berdiri untuk menghormati orang tua dan mencium tangannya. Ingatlah selalu hadist Nabi jika kita terbesit untuk tidak hormat kepada orang tua. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maukah ku kabarkan kepada kalian dosa-dosa yang paling besar?” kemudian beliau menyebutkan beberapa hal, salah satunya adalah durhaka kepada orang tua (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Menggunakan tatapan yang tajam kepada kedua orang tua ketika marah karena suatu sebab kepada mereka.
7. Bersikap sombong dan takabur yang melecehkan orang tua dan membuatnya marah, semisal duduk mendahului orang tua saat hadir di majelis , mengatakan bahwa kesuksesannya adalah semata-mata karena kerja kerasnya dan tidak ada andil orang tua ketika dihadapan orang tua dan lain lain.
Itulah 7 ciri-ciri anak durhaka kepada orang tua. Meskipun sebagai anak kita wajib taat kepada orang tua, tetapi ada kondisi dimana orang tua tidak boleh kita taati. Yaitu ketika orang tua menyuruh kepada kemaksiatan misalnya, meminta melepas jilbab, menyuruh korupsi, mengajak murtad dan sebagainya. Rasulullah SAW bersabda :“Tidak ada ketaatan terhadap seseorang dalam mendurhakai Allah Yang Suci dan Maha Luhur.” (HR Ahmad). Wallahu alam bishowab.

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: Mohammad
Mohammad is the founder of STC Network which offers Web Services and Online Business Solutions to clients around the globe. Read More →

0 komentar: